Pages

Hardware Software: Safe Lab Procedures

Prosedur untuk melindungi orang-orang saat di Lab:
1. General Safety adalah sebuah kondisi kerja yang aman untuk membantu mencegah terjadinya kecelakaan dan kerusakan pada computer dan juga pada peralatannya, contohnya ruangan kerja yang aman, teratur, bersih, dan terdapat cahaya. Lalu ada juga daftar tindakan pencegahan keselamatan dasar untuk dilakukan saat menginstalasi komputer:
  1. Melepas semua perhiasan yang dipakai, seperti kalung, anting, jam tangan, dan lain-lainnya.
  2. Matikan daya yang mengaliri komputer sebelum melakukan instalasi atau pembongkaran.
  3. Tutupi daerah yang tajam dengan sesuatu agar tidak dapat melukai diri kita.
  4. Jangan menyentuh bagian printer yang panas atau memiliki daya yang besar.
  5. Memakai kacamata pelindung untuk mencegah kerusakan penglihatan.
  6. Jauhkan makanan dan minuman dari area kerja.
  7. Menjaga ruangan tetap bersih dan teraturElectrical Safety adalah sebuah tindakan untuk mencegah sebuah kebakaran, cedera, dan kematian. Lalu ada 2 hal yang harus dilakukan, seperti jangan sentuh printer yang di bagian dengan keadaan panas seperti tempat penyimpanan listriknya, Apalagi jika itu bertegangan tinggi. Pastikan printer dalam keadaan dingin, Jika sudah dingin baru lakukan perbaikkan. Adanya tegangan di power supply, jadi lepas terlebih dahulu semua yang mengandung sumber listrik agar tidak membahayakan.
2. Fire Safety sangat sudah jelas ini tentang api. Api dapat membakar barang-barang yang ada disekitarnya dengan cepat dan sangat merugikan. Mempersiapkan alat pemadam kebakaran sangat diperlukan. Komponen komputer yang mudah terbakar adalah yang berbahan plastik, peralatan listrik, dan logam yang mudah terbakar. Lalu di dalam bekerjapun harus diperkatikan adanya bau yang menyengat keluar dari komputer seperti bau gosong. Jika terjadi adanya api maka :
  1. Jika sempat untuk mencabut kabel power terlebih dahulu.
  2. Jangan melawan api yang sudah tidak terkendali.
  3. Harus memiliki rute pelarian yang jelas sebelum memulai pekerjaan.
  4. Keluar dari lab atau tempat berkeja secepatnya.
  5. Lalu hubungi layanan darurat untuk meminta bantuan.
3. ESD (Electrostatic Discharge) dapat terjadi ketika ada penumpukan muatan listrik yang ada pada permukaan yang datang dan berkotak langsung dengan permukaan lainny. ESD dapat membuat kerusakan jika tidak dibuang dengan benar atau dibuang sembarangan. ESD dapat membuat kerusakan komponen komputer lainnya secara permanen. Lalu ini adalah beberapa cara yang dianjurkan untuk mencegah ESD, seperti:
  1. Menaruh semua benda dalam kontong antistatic, sehingga siap untuk menggunakannya.
  2. Gunakanlah tikar sebagai alas.
  3. Gunakanlah matras untuk pijakan.
  4. Gunakanlah minimal gelang tangan antistatic ketika menginstalasi komputer agar aman.
4. EMI (Electromagnetic Interference) adalah gangguan dari luar sinyal elektromagnetik, ada banyak sumber EMI, contohnya:
  1. Sumber yang dirancang untuk menghasilkan energi elektromagnetik.
  2. Sumber sperti listrik atau motor.
  3. Peristiwa alam seperti badai listrik, radiasi matahari, dan antar bintang.
5. Power Fluctuation Type adalah hal-hal yang dapat menyebabkan kehilangan data dan kegagalan hardware, contohnya:
  1. Blackout adalah hilangnya aliran listrik ke komputer.
  2. Brownout adalah tingkat penurunan tegangan listrik yang dalam jangka waktu tertentu.
  3. Bising adalah gangguan dari generator dan petir yang dapat menyebabkan kesalahan dalam sebuah sistem operasi.
  4. Spike adalah kebalikan dari Brownout, yaitu peningkatan tegangan secara tiba-tiba yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Dapat terjadi karena adanya gangguan dari sumber tegangan listriknya atau karena sambaran petir.
  5. Power Surge adalah penigkatan daya yang terlalu tinggi diatas ambang batas normal aliran arus listrik. Terjadi selama beberapa nano detik.
6. Power Protection Device adalah sebuah alat yang digunakan untuk melindungi, contohnya:
  1. Surge Suppressor yang membantu melindungi terhadap kerusakan dari lonjakan dan spike. Mengalirkan lonjakan ke dalam tanah.
  2. UPS (Uninterruptible Power Supply) yang membantu melindungi terhadap potensi masalah listrik dengan menyediakan tingkat daya listrik ke komputer atau perangkat lain. UPS dapat berkomunikasi dengan OS, Jadi memungkinkan UPS dengan aman, mematikan komputer, dan menyimpan data sebelum UPS kehabisan daya.
  3. SPS (Standby Power Supply) yang menyediakan cadangan daya yang berfungsi sama dengan baterai.
7. SDS (Safety Data Sheet) dikenal MSDS (Material Safety Data Sheet). Untuk menentukan jika bahan yang digolongkan sebagai berbahaya, bisa berkonsultasi dengan produsen SDS. SDS sendiripun berisi informasi sebagai berikut:
  1. Nama bahan.
  2. Sifat-sifat fisik bahan itu sendiri.
  3. Bahan-bahan berbahaya yang terkandung di dalam komponen.
  4. Reaktivitas data, seperti adanya api atau ledakan.
  5. Prosedur untuk tumpahan dan kebocoran.
  6. Tindakan Khusus untuk pencegahannya.
  7. Bahaya-bahaya untuk kesehetan.
  8. Perlunya sebuah perlindungan khusus.
8. Equipment Disposal adalah komponen-komponen komputer yang memiliki bahan-bahan yang berbahaya, dengan begitu harus ada tempat khusus untuk membuang atau mendaur ulang komponen tersebut. Komponen-komponen tersebut adalah:
  1. Baterai.
  2.  Monitor.
9. Hardware Tools:
  1. ESD Tools: Antistatic wrist strap yang berbentuk seperti gelang, untuk melindungi peralatan komputer ketika berbeda statik antara komputer dengan tubuh, Antistatic Mat yang melindungi peralatan komputer dengan mencegah terakumulasinya pada perangkat keras atau teknisi listrik statis.
  2. Hand Tools, alat yang sering digunakan dalam perakitan komputer, seperti Obeng minus, Obeng Plus, Obeng torx, Obeng Hex driver, dan Senter untuk membantu menerangi tempat yang akan dilakukannya perakitan computer.
  3. Cable Tools: Wire cutters dan Tang Crimping.
  4. Cleaning Tools yang digunakan untuk membersihkan berbagai komponen komputer, contohnya: Soft lint- free cloth, Penyemprot udara yang untuk membersihkan komputer dari debu dan kotoran di keyboard dan lain-lainnya, Kable ties untuk mengikat kabel agar rapi.
  5. Diagnostic Tools: Digital Multimeter, Adaptor Loopback, Toner Generator dan Probe, Analyzer, dan External Hard Drive Enclosure.
10. Software Tools:
  1. Disk Management Tools digunakan untuk mengatur isi dari Disk tersebut.
  2. Protection Sofware Tools akan menjaga aplikasi-aplikasi yang  berada di komputer jauh dari virus.
11. Organizational Tools:
  1. Personal Reference Tools: Note  untuk membuat sebuah catatan dan jurnal untuk membuat suatu makalah.
  2. Internet Reference Tools: Internet search Engines, News groups, Manufacturer FAQs, Online Computer Manuals, Online Forums and Chat, dan Technical Website.

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment