Aku Tidak Bisa Menulis Cerita Pendek
Disaat aku mendapatkan sebuah tugas Bahasa Indonesia membuat Cerita Pendek, aku lansung berkata dalam hatiku “Baiklah tidak masalah pasti aku bisa mengerjakan tugas seperti ini”.Tetapi saat sepulang sekolah pukul 14.00 aku lansung membuka komputerku untuk mengerjakan tugas Bahasa Indonesia membuat Cerita Pendek. Tetapi aku selalu berpikir ingin menulis sebuah Cerita Pendek tentang apa untuk tugasku ini ? Aku sangat kebingungan dalam membuat suatu cerita untuk Cerita Pendekku jika tidak ada sebuah inspirasi yang menyenangkan pembaca dan bagus untuk dituliskan atau dituangkan ke dalam tugasku. Aku selalu mencoba untuk berpikir dan menulis inspirasi apapun yang lewat melayang atau yang ada di dalam otakku ini, untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia membuat Cerita Pendek ini, Tetapi tetap saja aku tidak bisa menulis sebuah Cerita Pendek apapun untuk tugasku.
Disetiap pemikiranku aku berhasil menulis sejumlah 1 halaman cerita saja, tetapi untuk halaman ke-2 pasti aku sudah kebingungan untuk melanjutkan ceritanya. Aku berpikir dari pada kebingungan cukup aku hapus saja Cerita Pendek yang telah aku buat ini dan aku ganti Cerita Pendek lagi yang baru ehehe.Tetapi tetap sama saja yang terjadi aku berhasil menulis 1 halaman cerita, tetapi untuk halaman yang ke-2 pasti aku sudah kebingungan seperti orang gila yang tak tau siapa dirinya sendiri (namanya juga orang gila ckckck).Dari pada kebingungan aku hapus lagi dan aku ganti kembali Cerita Pendekku. Untuk berusaha menyelesaikan tugas Bahasa Indonesiaku dalam hal membuat sebuah Cerita Pendek dengan minimal 3 halaman, aku harus berusaha dan tetap tidak boleh putu asa.
Tetapi apa yang telah terjadi lagi kepada diriku ini ? aku sangat kebingungan karena tugas ini, apa lagi di hari sabtu tanggal 22 Oktober 2011 tugas ini sudah harus aku kumpulkan kepada Guru Bahasa Indonesiaku dan tidak ada inspirasi sama sekali dalam otakku ini, untuk menyelesaikan segera sebuah tugas Cerita Pendek ini. Lalu aku berkata dan berkata kepada hati kecilku.
“Apakah aku tidak bisa untuk
mengerjakan tugas ini karena aku bodoh ?”.
"Apakah karena aku tidak kreatif ?".
“Apakah hal ini terjadi karena aku
merasa diriku bisa mengerjakan tugas ini, padahal ujung-ujungnya aku tidak bisa
mengerjakannya ?”.
“Apakah aku orang yang tidak punya
inspirasi sama sekali di dalam otakku ini ?”.
Aku hampir putus asa dan tidak punya harapan lagi untuk tugas yang satu ini, tetapi aku harus bisa mengerjakan tugas ini dan pasti harus bisa mengerjakannya hingga selesai.Lalu aku berusaha dan berusaha terus, berpikir dan berpikir terus setiap cerita-cerita yang menarik untuk dibuatkan atau dituangkan ke sebuah cerita yang menarik untuk dibaca dan menghasilkan sebuah nilai yang sangat memuaskan untukku. Tetapi tetap saja dari tadi tidak bisa. Aku bertanya kepada hati kecilku “Kenapa aku tidak bisa mengerjakan tugas membuat Cerita Pendek ini ?”. Tetapi tetap saja mau tidak mau aku harus mengerjakan sebuah tugas ini hingga selesai dengan cerita yang memuaskan hati dan lansung akan aku kumpulkan di hari sabtu tanggal 22 Oktober 2011.
Aku berpikir tentang alam dan aku terpikirkan sesuatu tentang alam yaitu sesuatu yang ada bersama matahari dan bulan, yaitu sebuah awan.Aku memilih untuk menulis tentang awan yang pastinya telah aku pikirkan untuk sebagai Cerita Pendekku.Awan yang hanya bisa pasrah untuk terbawa, bergerak, dan terombang-ambing kemana-mana dan dimanapun. Karena awan digerakan dengan angin yang bertiup dengan sejuk dan kencangnya membawa awan berjalan-jalan di langit dunia yang tua ini. Awan yang selalu
dilihat oleh para umat manusia di bumi ini.Tetapi sama saja Cerita Pendekku ini gagal total, karena aku berpikir untuk ke depannya sepertinya sebuah cerita pendek seperti ini tidak bisa atau sangat susah bagiku untuk dibuat.Apalagi harus membuatnya sampai atau lebih dari 3 halaman atau lembar yang telah ditentukan oleh Guruku dalam hal membuat Cerita Pendek ini.Aku berkata kepada hati kecilku “Kenapa harus 3 halaman atau lembar yang dibuat ?”. Tapi ya mau apalagi namanya juga seorang murid yang hanya bisa menurut segala perintah dari Gurunya ehehe.
Aku mencoba berpikir lagi tentang alam, tapi tak tak perlulah memikirkan alam, lupakan alam lebih baik tentang binatang saja ehehe. Mungkin binatang bisa dibuat Cerita Pendekku berhasil dan bisa mencapai 3 halaman atau lembar.Aku mencoba berpikir dan berkata kembali dengan hati kecilku.
“Aku memilih binatang apa ya?”.
“Apakah hewan laut ?”.
“Tidaklah terlalu susah untuk
diuraikan dan ceritanya mungkin tidak seru”.
“Ayo berpikirlah otak”.
“Lebih baik burung, karena burung
banyak menyeritakan berbagai hal cerita”.
Akhirnya aku memutuskan untuk menguraikan tentang seekor burung sebagai Cerita Pendekku. Pertama-tama aku berpikir hal atau tentang apa yang akan aku tulis untuk Cerita Pendekku tentang seekor burung.Sebuah ide terpikirkan olehku untuk menulis Cerita Pendekku. Aku tulis awal hidupnya seekor burung dari sebutir telur sampai tumbuh hingga bisa berkicau, melihat, makan, dan terbang.Aku tuliskan burung tersebut disaat dia mencoba penerbangan pertamanya. Burung itu berusaha dan semangat untuk mencoba terbang.Tetapi disaat asyiknya terbang, ada seorang pemburu yang melihat dirinya terbang.Pemburu itu sangat bersemangat untuk memburunya, dan akhirnya dia tertembak oleh pemburu liar itu. Tetapi cerita ini juga gagal total, karena cerita ini tidak bisa dibuat dengan banyak halaman atau lembaran seperti ketentuan tugas ini.
Aku berpikir ulang lagi untuk mencari sebuah ide demi ide dan inspirasi demi inspirasi untuk tugas Cerita
Pendekku di dalam otakku.Aku berkata kepada hati kecilku kembali.
“Apakah aku harus membuat cerita
tentang cita-citaku ya ? Mungkin cerita ini dapat dibuat dengan bayak
halaman atau lembar, Baiklah aku buat cerita seperti itu saja pasti bisa”.
Setelah aku berkata kepada hati kecilku untuk memustukan membuat Cerita Pendek bertema seperti Cita-citaku. Langsung aku uraikan sebuah kegiatan apa saja yang ingin aku lakukan di masa depan.Lalu aku berpikir seperti mulainya saat lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan hasil yang sangat memuaskan dan membuat hati senang, lalu mendapatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada jurusan pekerjaan aku gemari seperti Seni Rupa, Seni Musik, Tata Boga, Patiseri, dan Jurnalistik dengan jurusan tersebut semoga aku bisa dan sangat yakin mendapatkan sebuah pekerjaan yang sangat baik untukku di masa depan.
Lalu cita-citaku selanjutnya adalah bisa menikah muda ckckck , maksudnya menikah muda yaitu menikah di antara umur 24-27 tahun.Aku ingin menikah mudah karena memiliki beberapa alasan yang pertama menikah muda saat keadaan sudah sukses seperti yang diingkan oleh diri sendiri dan keluargaku, maksudnya dalam keadaan sudah sukses seperti yang diingkan oleh keluargaku adalah keluargaku pasti ingin melihat aku sukses. Semoga saja sudah sukses tetapi tetap saja umurnya harus bisa diantara 24-27 tahun dan semoga bisa melihat anak-anak dari cucu-cucuku yang bisa lebih baik dariku ckckck.
Selanjutnya cita-citaku yang lainnya adalah menjadi Artis atau Musisi yang bisa mencapai hal yang tertinggi yaitu bisa GO INTERNASIONAL ahaha. Cita-cita ini muncul disaat pertama kali aku melihat Televisi.Aku melihat banyak sekali artis atau seorang musisi yang bermunculan di setiap chanel Televisi dan setiap hari bisa
melihat mereka semua bermunculan terus menerus ehehe. Aku ingin seperti mereka semua dan jika bisa lebih dari mereka semua.Alasanku memilih cita-cita seperti ini adalah aku ingin terkenal, melakukan segala hal secara maksimal mungkin, memiliki sebuah penghasilan yang besar, bisa menggunakan hasilnya untuk apapun, membanggakan keluarga, mengukir sebuah prestasi atau sejarah, dan mengubah dunia sekarang ini dengan usaha atau kekuatanku sendiri ckckck.Di setiap alasanku ada kalimat yang berkata melakukan segala hal secara maksimal mungkin karena jika kita punya potensi untuk bisa melakukan secara maksimal kenapa tidak kita lakukan saja hal itu.
Tetapi aku kurang percaya diri dengan Cerita Pendek semacam itu, Aku lansung menghapus semua kata demi kata yang aku tulis tadi. Aku merasa tidak yakin dan malu jika Cerita Pendek semacam itu dibaca, karena sepertinya terlalu bermimpi dan melihat diriku sendiri konyol.
Ya sudahlah aku lansung berpikir kembali untuk menulis cita-citaku yang lainnya, yaitu mengubah dunia saat ini yang sudah rusak dan tak baik lagi oleh para penghuninya. Aku mulai dengan niatku untuk mengubah dunia dengan sebuah dunia yang diinginkan oleh semua umat manusia seluruh dunia ini ehehe.Berawal dari Setiap langkah demi langkah yang aku lakukan, Tetapi cita-cita ini sebetulnya hanyalah sebuah kegiatan lanjutan jika cita-citaku menjadi artis atau musisi yang bisa GO INTERNASIONAL terwujud.
Tetapi aku berpikir kembali Cerita Pendek ini juga aku kurang percaya diri karena aku menuliskan di Cerita Pendek ini ada setiap perkataan, tujuan, komentar, penentangan, menjadi duta PBB dan gayaku saat menjadi orang yang sedang melakukan sebuah usaha mengubah dunia, dengan progam-progam yang telah aku rancang dan siap untuk dilaksankan olehku, pendungkung, dan para agen yang siap untuk membantu
mewujudkan cita-citaku ini. Hal seperti itu sepertinya sangat tinggi, Tetapi jika untuk diriku sendiri tidak masalah. Karena tidak ada salahnya dengan sebuah cita-cita atau mimpi yang tinggi.Tetapi jika kalau untuk Guruku aku tidak percaya diri dengan Cerita Pendek seperti itu.
Tapi ya sudahlah aku lansung menghapus kembali Cerita Pendek seperti Cerita Pendek
yang telah aku buat lainnya. Tetapi aku tetap berusaha untuk membuat sebuah Cerita Pendek yang menarik. Akhirnya aku berkata kembali ke hati kecilku “Apakah sebaiknya aku buat Cerita Pendek tentang kegiatanku, Pasti akan sangat berhasil untuk dibentuk dan dibuat sebagai Cerita Pendekku.
Aku menetapkan cerita tentang kegiatanku dan aku harus membuat Cerita Pendek ini dan tidak akan aku hapus kembali Cerita Pendek ini seperti Cerita Pendek yang aku buat lainnya.Aku mengetik setiap kata demi kata tentang kegiatanku.Dimulai saat aku kebingungan mengerjakan sebuah tugas hingga selesai tugas tersebut. Akhirnya Cerita Pendek itu bisa aku selesaikan dengan sempurna dan semoga bisa menghasilkan nilai yang sangat memuaskan.
Setelah aku selesai membaca ulang kembali Cerita Pendek yang telah aku buat dengan susah payah dan penuh perjuangan selama 3 jam dari jam 14.00-17.00, Lansung aku ketik kembali di bawah atau sebagai penutup Cerita Pendekku dengan nama, kelas, dan nomer absenku di kelas.Setelah aku selesai mengetik lansung aku simpan di flashku.Ketika mau menyetak Cerita Pendekku di warnet ternyata lansung hujan turun dengan derasnya.Aku sangat kebingungan padahal besoknya harus dikumpulkan.Akhirnya aku berpikir untuk meminta bantuan temanku untuk menyetaknya.Aku menghubungin temanku dan bertanya
"Apakah kamu bisa menyetak tugasku ?".
"Emangnya kamu tidak bisa cetak sendiri?".
"Aku tidak bisa karena sedang ada hujan yang deras, tolonglah aku please".
"Baiklah lebih baik kamu kirim ceitamu ke e-mailku lalu aku cetak!".
"OK maksih dan besok ceritaku dibawa ya!".
"OK".
Hari sabtunya aku menerima cetakan ceritaku dari temanku yang aku minta tolong.Ketika pelajaran Bahasa Indonesia dimulai aku lansung mengumpulkan Cerita Pendek yang telah aku buat dengan susah payah
dan penuh perjuang.Saat aku mengumpulkannya aku hanya berharap semoga mendapatkan hasil yang sangat memuaskan untukku.
No comments:
Post a Comment